HANYA dengan uang Rp 350, kita bisa menikmati tahu plethok buat ngemil atau pelengkap makan. Makanan ini juga cocok untuk oleh-oleh atau buah tangan ketika melancong ke tempat saudara maupun teman.
Dilihat dari segi bentuknya, makanan khas Tegal ini ternyata tidak seperti tahu biasa yang terdapat di beberapa kota seperti Solo, Yogyakarta maupun Semarang. Tahu ini berbentuk segitiga berisi masakan tepung yang oleh masyarakat setempat lebih dikenal dengan sebutan aci (jenis masakan dari tepung yang disisipkan dalam tahu-Red).
"Tahu itu dikenal dengan nama tahu plethok. Rasanya gurih dan renyah," ujar Agus Santoso (31) ketika ditemui Suara Merdeka saat membeli tahu tersebut di salah satu jalan protokol Kota Slawi.
Pria asal Semarang ini mengemukakan, tahu plethok menjadi makanan khas Slawi. Bahkan, bila ada orang menyebut tahu plethok pasti akan menyebut daerah Slawi sebagai pusatnya. Tidak jarang jika dia setiap pergi ke Kabupaten Tegal selalu menyempatkan diri untuk membeli tahu tersebut.
Untuk mencari jenis makanan dari bahan tahu, selain tahu plethok, juga ada jenis lain yaitu tahu aci. Apa sih beda keduanya? Seorang produsen tahu plethok Wono Wijoyo (46) yang membuka toko oleh-oleh Randu Alas Jl Dr Soetomo Slawi mengemukakan, kedua jenis makanan itu sama-sama menggunakan bahan baku aci.
"Cuma tahu aci itu tambahan aci-nya lebih banyak, sedangkan tahu plethok bahan aci-nya sekadar pelengkap dan bukan bahan utama. Penggorengannya pun lain, tahu plethok lebih lama. Karena itu, tahu plethok lebih kering dibandingkan dengan tahu aci," tutur dia ketika ditemui di kediamannya.
Dia mengaku memulai menekuni bisnis tahu sejak 1956. Dia mengatakan, jenis tahu yang diproduksi sangat berbeda dengan jenis tahu lain, seperti tahu asal Sumedang atau tahu dari wilayah timur.
Kunir
"Tahu kami tidak memakai bahan pengawet dan zat pewarna lain. Sebagai pelengkap hanya menggunakan kunir. Dalam mencetak pun dipres dua kali hingga air bibit kedelai itu habis. Kebanyakan pembuatan tahu lain hanya satu kali setelah itu dipotong-potong."
Tak mengherankan, bila tahu yang dihasilkan padat dan kenyal. Bumbunya pun tidak macam-macam, hanya menggunakan tepung, merica, dan garam. Ketika ditanya mengenai bahan baku, dia menjawab, selama memproduksi tahu lebih banyak menggunakan kedelai impor. Jenis kedelai itu, ucapnya, jika dibuat tahu hasilnya lebih banyak dibandingkan dengan kedelai lokal.
"Ya memang kedelai impor lebih super. Selisih harganya pun relatif tipis. Kedelai impor Rp 2.500/kg dan kedelai lokal Rp 2.400/kg. Nah jika tidak ada barang, saya kemudian mencampur dengan kedelai lokal."
Sebagai produsen tahu, Wono ternyata juga mengemas dalam bentuk lain yang langsung bisa dikonsumsi pembeli. Selain tahu plethok, dia juga membuat tahu aci, tahu goreng, kerupuk tahu, dan jenis lain. Dia menyatakan omzet penjualan produksi tahunya Rp 100.000 per hari. Bahkan, jumlah itu bisa meningkat pada hari libur dan hari besar.
"Bila hari libur, kami sampai delapan kali masak. Padahal, hari-hari biasa hanya mampu dua sampai tiga kali masak dengan satu kali masak tiga ratus dua puluh biji," tuturnya.(Wawan Hudiyanto-14)
SELAMAT DATANG
Terima kasih anda telah berkenan mengunjungi blog DUA BOCAH, blog ini memberikan informasi seputar makanan khas kota tegal dengan berabagai jenis makanan tradisional.
Disini kami juga menginformasikan berbagai makanan kesukaan yang memungkinkan anda untuk dapat mencoba keaneka ragaman makanan tegal.
Informasi yang kami sajikan adalah murni / alias bukan kebohongan untuk menarik pengunjung.
Blog ini saya buat sekaligus sebagai sarana penjualan online bagi yang ingin memesan produk / makanan. Jika anda merasa yakin dengan informasi yang kami sajikan dan anda berniat membeli produk, anda tak perlu ragu, karena kami disini bener-bener murni menjual produk tanpa ada unsur penipuan.
Akhirnya saya ucapkan terima kasih banyak kepada anda. kepercayaan anda kepada kami adalah hal paling berharga yang akan kami junjung tinggi.
terima kasih
DUA BOCAH
Disini kami juga menginformasikan berbagai makanan kesukaan yang memungkinkan anda untuk dapat mencoba keaneka ragaman makanan tegal.
Informasi yang kami sajikan adalah murni / alias bukan kebohongan untuk menarik pengunjung.
Blog ini saya buat sekaligus sebagai sarana penjualan online bagi yang ingin memesan produk / makanan. Jika anda merasa yakin dengan informasi yang kami sajikan dan anda berniat membeli produk, anda tak perlu ragu, karena kami disini bener-bener murni menjual produk tanpa ada unsur penipuan.
Akhirnya saya ucapkan terima kasih banyak kepada anda. kepercayaan anda kepada kami adalah hal paling berharga yang akan kami junjung tinggi.
terima kasih
DUA BOCAH
Minggu, 23 Oktober 2011
Tahu Plethok Ciri Khas Slawi Kenyal dan Gurih
Label:
alun-alun tegal,
bahari,
guci,
kota tegal,
PAI,
slawi,
tegal,
teh botol
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan tinggalkan komentar