SELAMAT DATANG

Terima kasih anda telah berkenan mengunjungi blog DUA BOCAH, blog ini memberikan informasi seputar makanan khas kota tegal dengan berabagai jenis makanan tradisional.

Disini kami juga menginformasikan berbagai makanan kesukaan yang memungkinkan anda untuk dapat mencoba keaneka ragaman makanan tegal.

Informasi yang kami sajikan adalah murni / alias bukan kebohongan untuk menarik pengunjung.

Blog ini saya buat sekaligus sebagai sarana penjualan online bagi yang ingin memesan produk / makanan. Jika anda merasa yakin dengan informasi yang kami sajikan dan anda berniat membeli produk, anda tak perlu ragu, karena kami disini bener-bener murni menjual produk tanpa ada unsur penipuan.

Akhirnya saya ucapkan terima kasih banyak kepada anda. kepercayaan anda kepada kami adalah hal paling berharga yang akan kami junjung tinggi.

terima kasih
DUA BOCAH

Jumat, 24 Februari 2012

BELAJAR EDIT FOTO

kamu suka foto??
suka otak atik foto biar kelihatan menarik???
ayo belajar edit foto pake photosop, mudah dan simpel dipelajarinya
jangan malas untuk belajar, seni itu mahal nilainya

Nama Bayi Keren

Ketika anda akan menyambut kelahiran sang buah hati, pasti anda akan disibukan mencari nama-nama bayi untuk buah hati anda, pastinya anda akan mencari / memberikan nama terbaik untuknya.

Tidak jarang anda bingung kemana anda akan mencari nama bayi yang memiliki arti dan makna. anda tidak perlu bingung, saya akan membantu anda untuk mendapatkan nama bayi sesuai keinginan anda beserta dengan artiannya.

silahkan klik link : dibawah ini untuk mendapatkannya


Rabu, 22 Februari 2012

Telor Asin

Jangan dulu bilang kalau anda pernah ke Tegal kalau anda belum pernah menikmati makanan yang satu ini :
Telor Asin. telor asin merupakan makanan khas untuk oleh-oleh setelah anda berpergian kedaerah jawa tengah.

anda biasanya akan menemukan penjual telor asin disepanjang jalan pantura menuju jakarta, makanan yang satu ini memiliki rasa tersendiri


Kemasan makanan ringan


Selasa, 21 Februari 2012

IMPIAN

Berawal dari sebuah keinginan untuk merubah keadaan hidup yang sedang terpuruk..aku coba memulai usaha kecil2an untuk menjual makanan ringan, berbekal sedikit ilmu desain, aku coba membuat kemasan produk yang lebih unik, nama brand aku buat untuk mencerminkan kegembiraan seorang bocah yang senang dengan makanan ringan.

Harapan besar dalam impianku adalah, menjadikan brand ini tumbuh besar dan ammpu menjadikan aku bukan lagi seorang karyawan melainkan sebagai pemiliki usaha sendiri.

Memang untuk mewujudkan semua mimpi tidaklah mudah, saya sendiri sudah berulang kali mengalami kegagalan dan kegagalan dalam memulai bisnis. namun semua itu tak akan pernah menurunkan semangatku, semua aku jalani dengan tabah dan selalu berusaha bangkit dan bangkit

Makanan Khas Tegal

Makanan khas oleh-oleh asal tegal seperti pilus dan kacang asin, biasanya anda dapatkan ketika ada rekan anda atau saudara anda yang baru pulang kampung atau singgah di daerah tegal.

sekarang untuk mendapatkan produk-produk tersebut, anda tidak harus pergi ketengal atau menunggu teman anda atau saudara pulang dulu ketegal untuk membawa makanan khas tegal.

kini anda dapat membeli / memesan produk khas tegal di Jakarta, atau anda bisa memesan secara online



DUA BOCAH

 kami tawarkan makanan khas kota tegal yang memiliki khas tersendiri antara lain :
1.Pilus dengan sensasi rasa yg berbeda
2.Kacang Asin khas tegal

Minggu, 23 Oktober 2011

ALUN-ALUN SLAWI

Alun-alun slawi sekarang jadi tempat menyenangkan buat nongkrong atau wisata kuliner...ternyata bisa dibilang JOGAJA sekarang bisa dinikmati di alun-alun tegal yang terletak berdekatan dengan KANTOR BUPATI TEGAL

SIAPA YANG TAK KENAL MAKANAN YANG 1 INI ???

inilah makanan yg selalu bikin kangen meski tinggal di jakarta selalu pengen menikmati makanan khas kota slawi...tak pernah terlewatkan setiap plg kampung untuk singgah dan membeli produk yg 1 ini

ASAL USUL TEH BOTOL SOSORO

Asal Mula Teh Sosro



















1. Slawi

Merek SOSRO yang sudah dikenal di masyarakat, sebenarnya merupakan singkatan dari nama keluarga yaitu
Sosrodjojo yang mulai merintis usaha Teh Wangi Melati pada tahun 1940 di sebuah kota kecil di Jawa Tengah bernama Slawi.
Teh Wangi Melati yang diperkenalkan pertama kali itu bermerek Cap Botol

2. Ekspansi Bisnis

Pada tahun 1965, Teh Wangi Melati merek Cap Botol yang sudah terkenal didaerah Jawa mulai diperkenalkan di Jakarta.

Pada waktu itu, teknik mempromosikan Teh Wangi Melati merek Cap Botol
di Jakarta dinamakan strategi Promosi Cicip Rasa dimana secara rutin beberapa staf yang dikoordinir
oleh Bapak Soetjipto Sosrodjojo mendatangi tempat-tempat keramaian dengan menggunakan mobil
dan alat-alat propaganda seperti memutar lagu-lagu untuk menarik perhatian dan mengumpulkan penonton.
Setelah berhasil mengumpulkan penonton cukup banyak, penonton yang ada tersebut dibagikan secara cuma-cuma
contoh Teh Wangi Melati merek Cap Botol ( Sekarang disebut teknik Sampling).

Setelah itu, staf yang ada juga mendemokan cara menyeduh Teh Wangi Melati merek Cap Botol untuk kemudian dibagikan
agar dapat dicicipi langsung oleh penonton sehingga mereka yakin bahwa ramuan Teh Wangi Melati merek Cap Botol adalah
Teh yang memiliki mutu dan kualitas yang baik.

Teknik merebus Teh langsung di tempat keramaian itu ternyata membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga menimbulkan kendala. Penonton yang sudah berkumpul menjadi tidak sabar dan banyak yang meninggalkan arena demo sebelum sempat mencicipi seduhan teh tersebut.

Untuk menanggulangi kendala tersebut maka sebelum dibawa ke tempat keramaian Teh Wangi Melati merek Cap Botol diseduh terlebih dahulu di kantor dan dimasukkan ke dalam panci untuk kemudian dibawa dengan kendaraan menuju tempat-tempat keramaian untuk dipromosikan.

Namun ternyata teknik yang kedua ini juga masih mengalami kendala, yaitu air teh yang dibawa dalam panci banyak yang tertumpah sewaktu dalam perjalanan karena kondisi kendaraan dan jalan-jalan di Jakarta pada saat itu belum sebaik sekarang.

Akhirnya ditempuh cara lain, yaitu air teh yang telah diseduh dikantor kemudian ditaruh didalam botol-botol bekas limun/kecap yang telah dibersihkan terlebih dahulu untuk selanjutnya dibawa ketempat tempat kegiatan promosi Cicip Rasa berlangsung. Ternyata cara yang ketiga ini berjalan baik dan terus di pakai selama bertahun tahun.


3. Teh Botol SOSRO

Setelah bertahun-tahun dilakukan teknik promosi Cicip Rasa, akhirnya pada tahun 1969 muncul gagasan menjual air teh siap minum dalam kemasan botol dengan merek Teh Botol Sosro. Merek tersebut dipakai untuk mendompleng merek Teh seduh Cap Botol yang sudah lebih dulu populer dan mengambil bagian dari nama belakang keluarga Sosrodjojo.
Untuk kemunculan desain botol pertama, adalah pada tahun 1970 dan desain botol tidak berubah, lebih dari 2 tahun.
Untuk desain botol kedua yaitu pada tahun 1972 juga bertahan sampai dengan 2 tahun.

Dan pada tahun 1974, dengan didirikan PT. Sinar Sosro di kawasan Ujung Menteng (waktu itu masuk wilayah Bekasi, tetapi sekarang masuk wilayah Jakarta), maka desain botol Teh Botol Sosro berubah dan bertahan sampai sekarang. Pabrik tersebut, merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan pertama di Dunia.

konon kabarnya sebelum sosro ada pihak luar negeri telah malakukan penelitian untk produk teh mereka jika dipasarkan di indonesiam hasilnya orang indonesia tidak akan suka minum teh dalam kemasan botol karena kebiasaan mereka minum teh hangat dipagi hari, ternyata penelitian tersebut salah.

TEH POCI TEGAL

Slurpp... Nikmatnya Teh Poci Wasgitel!
Jakarta - Teh poci, minuman sederhana asal Tegal ini memang khas baik rasa maupun penyajiannya. Tehnya diseduh dalam poci dari tanah liat dan diberi pemanis berupa gula batu. Saat dihirup kala cuaca dingin seperti ini hmm... rasa teh poci yang wangi, panas, sepet, legi, lan (dan) kentel ini makin nikmat saja!

Kini penggemar teh asal Tegal, Jawa Tengah ini bisa dibilang tak sedikit. Jika dulu orang tidak begitu mengenal teh poci, kini teh poci banyak dijual di warung, rumah makan, hingga restoran terutama yang menyajikan menu Jawa. Apa sih yang membuat teh yang satu ini istimewa?

Teh poci memang berbeda dengan teh lainnya. Pertama-tama dari soal penyajiannya sendiri yaitu menggunakan poci khusus yang terbuat dari tanah liat. Begitu pula dengan cangkirnya yang juga terbuat dari tanah liat, sehingga teh poci umumnya disajikan dalam wadah nampan yang berisi poci dan dua buah gelas. Kesemuanya terbuat dari tanah liat.

Untuk teh poci ini menggunakan jenis teh hitam yang beraroma harum dengan rasa sepet-sepet yang enak di lidah. Sehingga muncullah istilah 'teh poci wasgitel' yaitu wangi, panas, sepet, legi, lan (dan), kentel (kental). Kemudian daun teh diseduh dengan air panas seperti teh tubruk sehingga kental.

Sebagai pemanis tidak disediakan gula pasir melainkan gula batu yang biasanya sudah ditaruh dalam cangkir. Semakin lama pemakaian poci ini biasanya rasa teh akan semakin nikmat. Nah, karena itu poci yang biasanya digunakan untuk menyeduh teh bagian dalamnya tidak pernah dicuci tapi hanya dibuang sisa tehnya saja.

Teh poci biasa disajikan dalam segala susana dan teman makan baik nasi atau bahkan camilan seperti pisang goreng atau kue. Apalagi saat cuaca dingin mengigit seperti sori ini, menghirup teh poci yang wasgitel slurpp... pastinya uenak tenan!

Teh Poci dan Tahu Aci Tegal



teh poci dengan gula batu

Kalo di Tegal sore2 gini paling enak moci, makan Tahu aci Tegal dan nonton tivi, hehehe itu sih hampir jadi kebiasaan keluarga saya kalo ke Tegal.
Minum teh poci, bisa buat sendiri atau beli di warung2 lesehan dekat alun-alun Tegal atau banyak juga di warung sate kambing tegal. Wasgitel Teh Poci hehehe apa itu wasgitel? (wangi, panas, legi, kentel) ini slogannya teh poci merek teh poci heheheh. teh khas tegal yang penyajiannya pake poci dari tanah liat dan gula batu... biasanya kalo di warung lesehan harga sepaket minum teh poci sekitar 2000-10.000 rupiah.....
*bocoran rahasia yang bikin teh poci lebih sedep, ialah pocinya, daun tehnya kadang jarang di ganti tapi hanya di tambahi dan itu gak pernah di cuci itu yang bikin rasa tehnya meresap dalam pocinya*
Bapak saya malah pernah bela-belain beli poci yang masih ada ampasnya si penjual the poci deket rumah nenek :D
Tahu aci Tegal, terbuat dari tahu kuning yang lebarnya sekitar 7cm, di belah 2 dan sisi bekas potongannya ditempeli aci. Aci itu terbuat dari tepung tapioka yang di beri bumbu dan potongan daun kucai. di toko langganan saya beli harganya sekarang sudah jadi 1000 rupiah per tahu, padahal sebelumnya masih 700 di tahun yang sama di bulan maret 2008... kalo sekarang jadi berapa ya? Rasanya agak asin dengan tekstur tahu yang padat, tidak kopong seperti tahu pong semarang atau tahu sumedang.
Ada juga Tahu Pletok, hamper serupa  tahu aci tegal tapi bedanya selain dibelah isinya juga dikeluarkan dan dicampur dengan aci yang panjang. Setelah itu langsung digoreng kering.makannya juga dengan cabe rawit, sama seperti tahu aci tegal. Atau bisa juga dengan sampal kecap yang diirisi potongan rawit, untuk itu tergantung selera kok :D

Tahu Plethok Ciri Khas Slawi Kenyal dan Gurih

HANYA dengan uang Rp 350, kita bisa menikmati tahu plethok buat ngemil atau pelengkap makan. Makanan ini juga cocok untuk oleh-oleh atau buah tangan ketika melancong ke tempat saudara maupun teman.

Dilihat dari segi bentuknya, makanan khas Tegal ini ternyata tidak seperti tahu biasa yang terdapat di beberapa kota seperti Solo, Yogyakarta maupun Semarang. Tahu ini berbentuk segitiga berisi masakan tepung yang oleh masyarakat setempat lebih dikenal dengan sebutan aci (jenis masakan dari tepung yang disisipkan dalam tahu-Red).

"Tahu itu dikenal dengan nama tahu plethok. Rasanya gurih dan renyah," ujar Agus Santoso (31) ketika ditemui Suara Merdeka saat membeli tahu tersebut di salah satu jalan protokol Kota Slawi.

Pria asal Semarang ini mengemukakan, tahu plethok menjadi makanan khas Slawi. Bahkan, bila ada orang menyebut tahu plethok pasti akan menyebut daerah Slawi sebagai pusatnya. Tidak jarang jika dia setiap pergi ke Kabupaten Tegal selalu menyempatkan diri untuk membeli tahu tersebut.

Untuk mencari jenis makanan dari bahan tahu, selain tahu plethok, juga ada jenis lain yaitu tahu aci. Apa sih beda keduanya? Seorang produsen tahu plethok Wono Wijoyo (46) yang membuka toko oleh-oleh Randu Alas Jl Dr Soetomo Slawi mengemukakan, kedua jenis makanan itu sama-sama menggunakan bahan baku aci.

"Cuma tahu aci itu tambahan aci-nya lebih banyak, sedangkan tahu plethok bahan aci-nya sekadar pelengkap dan bukan bahan utama. Penggorengannya pun lain, tahu plethok lebih lama. Karena itu, tahu plethok lebih kering dibandingkan dengan tahu aci," tutur dia ketika ditemui di kediamannya.

Dia mengaku memulai menekuni bisnis tahu sejak 1956. Dia mengatakan, jenis tahu yang diproduksi sangat berbeda dengan jenis tahu lain, seperti tahu asal Sumedang atau tahu dari wilayah timur.

Kunir

"Tahu kami tidak memakai bahan pengawet dan zat pewarna lain. Sebagai pelengkap hanya menggunakan kunir. Dalam mencetak pun dipres dua kali hingga air bibit kedelai itu habis. Kebanyakan pembuatan tahu lain hanya satu kali setelah itu dipotong-potong."

Tak mengherankan, bila tahu yang dihasilkan padat dan kenyal. Bumbunya pun tidak macam-macam, hanya menggunakan tepung, merica, dan garam. Ketika ditanya mengenai bahan baku, dia menjawab, selama memproduksi tahu lebih banyak menggunakan kedelai impor. Jenis kedelai itu, ucapnya, jika dibuat tahu hasilnya lebih banyak dibandingkan dengan kedelai lokal.

"Ya memang kedelai impor lebih super. Selisih harganya pun relatif tipis. Kedelai impor Rp 2.500/kg dan kedelai lokal Rp 2.400/kg. Nah jika tidak ada barang, saya kemudian mencampur dengan kedelai lokal."

Sebagai produsen tahu, Wono ternyata juga mengemas dalam bentuk lain yang langsung bisa dikonsumsi pembeli. Selain tahu plethok, dia juga membuat tahu aci, tahu goreng, kerupuk tahu, dan jenis lain. Dia menyatakan omzet penjualan produksi tahunya Rp 100.000 per hari. Bahkan, jumlah itu bisa meningkat pada hari libur dan hari besar.

"Bila hari libur, kami sampai delapan kali masak. Padahal, hari-hari biasa hanya mampu dua sampai tiga kali masak dengan satu kali masak tiga ratus dua puluh biji," tuturnya.(Wawan Hudiyanto-14)